Senin, 30 September 2019

Opera Mini Padukan Wi-Fi Direct dan QRcode untuk Kirim File

0
Osiskalamkudus.blogspot.com – Opera Mini menawarkan cara praktis untuk saling kirim file tanpa koneksi internet, yaitu melalui Wi-Fi Direct. Jadi jika koneksi internet terbatas, atau sedang tidak berlangganan paket data, bisa tetap irit untuk kirim file dengan cara offline. Berbagai jenis file bisa dikirim menggunakan metode ini, seperti audio, video, foto, dokumen dan lain-lain ke perangkat lain, Kecepatan pengiriman tinggi sesuai kecepatan WiFi, yaitu 200 kali lebih cepat dibandingkan Bluetooth.


“Opera Mini adalah peramban internet di smartphone yang menjadi pilihan bagi lebih dari 100 juta pengguna. Fitur file sharing offline memungkinkan pengguna Opera Mini berbagi file dengan orang-orang di sekitar dwengan cepat, tanpa perlu khawatir koneksi internet lambat atau data seluler mahal,” ucap Krystian Kolondra, Head of Browsers Opera.

Salah satu andalan Opera Mini adalah kemampuan kompresi data yang mengurangi penggunaan data saat menelusuri internet sampai 10% dari biasanya. Hal ini membuat Opera Mini lebih hemat data dan menjelajahi internet lebih cepat, cocok untuk bekerja di jaringan yang lambat. Berdasarkan data dari State of Mobile Web 2019, kompresi data Opera mampu menghemat data seluler sampai 90%.

“Opera Mini dirancang khusus untuk wilayah dengan kondisi jaringan terbatas. Kami bangga karena Opera Mini menjadi peramban pertama yang menghadirkan fitur file sharing offline dan memperluas fungsi bagi pengguna,” lanjut Kolondra.

Metode Pengiriman File secara Offline dengan Opera Mini

Fitur File Sharing Pada Opera Mini
Fitur File Sharing Pada Opera Mini
Pengiriman dilakukan melalui koneksi WiFi Direct yang dapat terhubung dengan mudah dengan Opera Mini menggunakan QRcode. Pada Opera Mini, ketuk menu File Sharing, tekan kirim (Send) atau Terima (receive), maka tampil QRcode untuk dipindai perangkat lain. Setelah dipindai, otomatis kedua perangkat terhubung dengan aman, ketika pengiriman file selesai, muncul notifikasi di kedua perangkat. File hasil pengiriman bisa diakses melalui tombol “diterima” (Received) pada Opera Mini.

Opera Mini juga menyediakan fitur-fitur lain seperti blokir iklan (ad-blocker), mode malam (night-mode), dan fitur membaca berita cerdas. Seluruh fitur berukuran kecil, kurang dari 10 MB. Navigasi Opera Mini pun lebih cepat dana man dengan fitur baru Opera Mini. Pengguna bisa menyimpan data utama, akses ke konten online dan offline. File sharing offline adalah strategi Opera untuk beradaptasi dengan kebutuhan pengguna dalam pasar berbeda.

Tersedia juga download manager untuk mengelola unduhan pada menu peramban yang berfungsi mengidentifikasi unduhan dari berbagai situs web. Fitur ini juga bisa mempercepat proses unduhan.

Huawei Watch GT 2 Smartwatch Siap Dampingi Kegiatan Berolahraga

0

Osiskalamkudus.blogspot.com – Kebugaran sangat penting bagi kehidupan, sehingga Huawei Watch GT 2 hadir memberikan pengalaman olahraga yang lebih baik bagi penggunanya. Smartwatch ini hadir dengan chipset canggih Kirin A1 yang hemat daya. Desain smartwatch menggunakan layar kaca all-in-one 3D yang terdiri dari dua ukuran, yaitu 42 mm dan 46 mm. Tampilan pada layar tampak lebih luas dan tanpa batas.

Huawei Watch GT 2 hadir dengan lebih banyak mode olahraga dan program baru untuk meningkatkan kesehatan secara komprehensif. Fitur tambahan pada smartwatch ini mencakup fungsi panggilan Bluetooth dan pemutaran musik.

Baterai dan Chipset Tangguh

Daya tahan baterai yang luar biasa menjadi ciri khas Huawei Watch GT generasi sebelumnya. Kini daya tahan baterai tersebut pun ditingkatkan lebih jauh lagi berkat kehadiran chipset Kirin A1 yang hemat baterai. Fitur yang didukung chipset ini mencakup pemrosesan audio, Bluetooth, prosesor aplikasi dan unit manajemen daya yang terpisah.

Prosesor aplikasi yang digunakan adalah Cortex-M7 dengan konsumsi daya rendah, hanya 10 uA/MHz padahal rata-rata industri mengkonsumsi daya 30 uA/MHz. Perpaduan kinerja tinggi dan efisiensi daya menghadirkan kualitas baterai yang tahan lama.

Seri Huawei Watch GT 2 46 mm bisa digunakan secara aktif secara harian terus menerus selama dua minggu. Pada mode olahraga terlacak GPS, daya tahan baterai bisa mencapai 30 jam. Smartwatch ini memiliki fitur pemantauan detak jantung yang pintar dan notifikasi panggilan.  Sementara itu seri Huawei Watch GT 2 42 mm dapat digunakan seara aktif terus-menerusa sampai satu minggu. Pada mode olahraga terlacak GPS, daya tahan baterai versi 42 mm ini sampai 15 jam.

Desain dan Layar Huawei Watch GT 2


Atas: 42mm series, Bawah: 46mm series
Huawei Watch GT 2 memiliki desain klasik seperti seri sebelumnya dengan estetika layar penuh tanpa batas. Pada seri 46 mm, putaran jam mengadopsi teknik pemahatan miring. Layar kaca lengkung 3D dibuat dari pemrosesan batu permata dan ukiran individual berbintik-bintik cekung pada pelat untuk tampilan lebih jelas. Pada seri 42 mm, ketebalan putaran lengkung hanya 9,4 mm dengan hiasan bingkau logam tipis dan modern.

Pada varian 46 mm, layar sentuh memiliki ukuran 1,39 inci, resolusi 454 x 454 piksel dan desain ultra tipis. Teknologi layar menggunakan AMOLED HD yang lebih tinggi dibandingkan LCD, sehingga warna layar lebih penuh dan kontras lebih tinggi. Desain yang artistik dan modern cocok bagi yang menyukai keindahan dan kebaikan hidup.

Dukungan Kebugaran dan Kesehatan

Huawei Watch GT 2 Refined Gold
Kegiatan berolahraga dapat dipantau secara profesional menggunakan smartwatch. Pada setiap olahraga yang berbeda, smartwatch bisa memberikan analisa data pra-latihan, analisan perekaman data selama latihan dan saran profesional setelahnya. Jadi bagaikan memiliki pelatih olahraga pribadi yang cerdas, sehingga latihan lebih aman dan lebih baik.

Pada mode olahraga, tersedia 15 kegiatan olahraga yang mencakup delapan olahraga outdoor dan tujuh olahraga indoor. Olahraga outdoor mencakup lari, berjalan mendaki, hiking, berlari setapak, bersepeda, air terbuka dan triathlon. Sedangkan kegiatan indoor mencakup berjalan, berlari, bersepeda, berenang kolam renang, pelatihan gratis, mesin elips dan mesin dayung. Pemantauan skala penuh dapat dilakukan pada 15 mode olahraga tersebut dengan sekitar 190 jenis data.

Smartwatch ini dapat mengelola kesehatan dengan memanfaatkan algoritma cerdas tingkat lanjut. Huawei Watch GT2 bisa memantau kondisi gagal jantung ketika memantau detak jantung. Pada mode olahraga, ada peringatan jika denyut jantung di atas 100 bpm atau di bawah 50 bpm selama lebih dari 10 menit. Kesehatan bisa dipantau secara real time pada Huawei Sports and Health App.

Pemantauan tidur pun bisa dilakukan dengan Huawei TruSleep™ 2.0. Data yang dipantau adalah kuaitas tidur, detak jantung real-time, kualitas pernapasan tidur dan analisa big data untuk menilai kualitas tidur. Hal ini sangat bermanfaat karena kualitas tidur yang buruk telah menjadi masalah bagi banyak orang. Teknologi Huawei AI dapat menganalisa masalah tidur dan memberikan saran untuk meningkatkan kualitas tidur. Layanan dan laporan istirahat pun dipersonalisasi untuk membantu pengguna meningkatkan kalitas tidur.`

Stres pun bisa dihilangkan dengan teknologi Huawei TruRelax™ yang memberikan masukan yang berkaitan dengan indeks stress pengguna dari rekaman HRV. HRV adalah variabilitas detak jantung pengguna. Teknologi ini juga senantiasa mengingatkan untuk bergerak dan berdiri setelah periode tertentu.

Smartwatch ini juga bisa mencatata jumlah langkah yang dilakukan, kalori yang terbakar dan jumlah setiap kali berdiri. Demi mengembangkan gaya hidup sehat, Huawei Watch GT 2 senantiasa memberikan status fisik sepanjang hari.

Serunya saat berolahraga pun bisa mendengarkan musik dari smartwatch ini. Daya tampungnya sampai 500 lagu MP3. Fitur Bluetooth memungkinkan smartwatch dihubungkan dengan ponsel Bluetooth Huawei dan melakukan panggilan sampai 150 meter. Smartwatch juga memiliki buku telepon untuk menyimpan informasi kontak yang mudah diakses.

Huawei Watch GT 2 mulai tersedia di pasaran pada bulan Oktober. Harga yang dibandrol pada Huwei Watch GT 2 46 mm mulai €249 atau sekitar Rp3,9 juta. Sedangkan harga untuk seri Watch GT 42 mm adalah €229 atau sekitar Rp3,6 juta.

© 2013 iPRESS. All rights resevered. Designed by Templateism